Jumat, 19 April 2013

Tips Jitu Menyiapkan Dana Biaya Ongkos Haji

Masalah biaya ongkos haji

biaya ongkos haji

Hamba Allah mana yang tidak memiliki keinginan untuk melaksanakan ibadah haji? Pak RT, bapak lurah, pedagang, guru, pengusaha, artis dan profesi-profesi lainnya pasti mempunyai hasrat untuk melaksanakan rukun Islam yang ke lima ini yaitu perjalanan haji. Namun, tidak mudah memang memenuhi panggilan Allah untuk mengunjungi Ka`bah. Karena faktor terbesar adalah persiapan dana biaya haji atau ongkos haji yang lumayan cukup besar di samping faktor-faktor lainnya seperti persiapan fisik dan mental yang merupakan rangkaian persiapan menunaikan ibadah perjalanan haji. Banyak hamba Allah yang mengubur dalam-dalam keinginannya untuk bisa merasakan melakukan perjalanan haji karena faktor biaya haji tersebut. Yah, biaya pendaftaran ongkos haji atau sering disebut ongkos naik haji (ONH) selalu menjadi alasan utama bagi umat muslim. Karena biaya ongkos haji terbilang cukup besar, yang hanya dijangkau oleh mereka yang mampu melunasinya. 

Tetapi, apakah karena hal inilah kita selamanya tidak mampu menunaikan perjalanan haji? Benarkah biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIP) terasa berat bagi mereka yang bukan berasal dari kalangan menengah ke atas?Tidak! karena jika kita merasa masih muda, kuat bekerja, dan mampu menyisihkan sebagian hasil rezeki yang kita dapatkan dari Allah, insya Allah kita akan mendapatkan banyak jalan untuk melunasi biaya haji sehingga kita bisa beribadah haji ke tanah suci. Syarat utama yang bisa mengantarkan impian kita untuk memenuhi panggilan Allah menuju Mekah adalah niat yang kuat. Benar, niat yang sangat kuat akan memudahkan jalan kita melaksanakan perjalanan ibadah haji. Hanya saja, kita memerlukan jalan atau strategi yang jitu agar keinginan menunaikan perjalanan ibadah haji bisa terlaksanakan. Bagaimana caranya agar keinginan melaksanakan perjalanan ibadah haji bisa terlaksanakan? mari kita memulai dengan menghitung perkiraan biaya haji atau ongkos haji.

Perkiraan biaya ongkos haji

Biaya pendaftaran haji memang tidak murah. Perkiraan biaya haji reguler saja untuk tahun 2013 ini sekitar 38 jutaan, lebih murah 134 ribuan dari pada biaya haji tahun yang lalu. Ini patut kita syukuri, setidaknya dengan turunnya ongkos naik haji tersebut, biaya pendaftaran haji menjadi lebih ringan. Semoga saja biaya ongkos haji tahun 2014 juga akan mengalami penurunan seperti tahun 2013 ini. 

Merencanakan anggaran biaya ongkos haji

Mengingat biaya pendaftaran ongkos haji cukup lumayan besar, sedangkan kita juga mempunyai beberapa kebutuhan yang harus juga dipenuhi, maka kita perlu membuat perencanaan yang jitu, agar niat kita untuk melaksanakan ibadah perjalanan haji berjalan sesuai dengan rencana yang sudah kita programkan. Beberapa perencanaan untuk melunasi biaya ongkos haji adalah sebagai berikut:

1. Tabungan haji

Dalam dunia perbankan di Indonesia, ada sebuah produk yang memberi kemudahan bagi masyarakat muslim Indonesia dalam rangka melunasi dana biaya haji. Produk itu ada yang dinamakan Tabungan Haji Indonesia, ada yang menyebutnya Tabungan Mabrur atau Tabungan Arafah. Ini adalah tabungan khusus yang diselenggarakan oleh bank yang berfungsi untuk membantu nasabah menyimpan uang agar proses pelunasan dana biaya haji berjalan lancar tanpa kendala apapun. 

2. Asuransi Haji

Disamping program tabungan haji, calon jamaah haji juga bisa bekerja sama dengan perusahaan ausransi untuk menyiapkan dana biaya haji. Perusahaan asuransi haji dapat membantu calon jamaah menyiapkan dana biaya haji sehingga administrasi pendaftaran perjalanan haji menjadi lebih terencana dan terjadwal dengan baik. Caranya adalah anda cukup mendatangi pihak perusahaan haji untuk memberitahukan kapan anda akan melakukan perjalanan haji. Setelah itu, perusahaan asuransi segera melakukan perhitungan berapa setoran yang harus anda bayar sampai seluruh biaya perjalanan haji dapat dilunasi.

3. Investasi emas

Investasi emas merupakan bentuk investasi yang nilainya selalu stabil dari waktu ke waktu bahkan saat kenaikan harga (inflasi) sedang terjadi. Emas juga lebih stabil jika dibandingkan dengan nilai mata uang asing. Karena hal-hal inilah, sekarang ini banyak sebagian orang menjadikan emas sebagai alat investasi yang efektif untuk menyiapkan dana naik haji. 

Tapi jangan lupa, berinvestasi emas bukan berarti tidak ada resikonya. Resiko yang paling besar jika berinvestasi dengan emas adalah tempat penyimpanannya. Perlu kehati-hatian sekali dalam menyimpan emas. Banyak perampokan yang terjadi dewasa ini. Jangan sampai dana investasi untuk biaya haji yang kita simpan raib dijarah oleh perampok. Untuk menghindari hal-hal yang buruk seperti ini, hendaknya kita menyimpan emas di lemari besi atau safe deposit box yang dapat kita bisa disewa di beberapa bank tertentu.

Dalam investasi emas, cara yang lebih aman dan lebih praktis adalah dengan membeli koin emas ongkos naik haji (Koin Emas ONH) di pegadaian dan menitipkannya di pegadaian tersebut tanpa harus membawa pulang emas kita ke rumah. Namun yang kita bawa pulang hanya surat-suratnya saja sebagai tanda kepemilikan, sedangkan emasnya sendiri dititipkan di pegadaian. Ini merupakan cara lebih aman meskipun penitipan emas tersebut membutuhkan biaya administrasi tambahan yang harus dikeluarkan.

Dari artikel Tips Jitu Menyiapkan Dana Biaya Ongkos Haji dapat kita simpulkan bahwa biaya haji atau ongkos haji tidak selamanya menjadi kendala utama dalam merencanakan perjalanan haji kita. Biaya perjalanan haji dapat kita penuhi jika kita merencanakan anggaran-anggaran dana biaya perjalanan haji sejak dini. Beberapa perencanaan tersebut adalah tabungan haji, asuransi haji, dan investasi emas. Niat yang kuat dapat mengantarkan kita untuk memenuhi panggilan Allah SWT menuju Tanah Suci. Dengan menguatkan niat dan menyempurnakan segala usaha dan upaya, insya Allah perjalanan naik haji bukan cuma impian lagi, tapi akan menjadi kenyataan yang sangat membekas selama hidup kita di dunia ini. Amien




Tidak ada komentar:

Posting Komentar